REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan pengaturan jadwal atau rekayasa pemberangkatan untuk 22 kereta api, Sabtu (2/12) guna mengantisipasi kemungkinan terhambatnya perjalanan calon penumpang menuju Stasiun Gambir.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, mengatakan rekayasa pemberangkatan ini dilakukan agar calon penumpang terhindar dari kemacetan imbas dari acara Maulid Nabi dan Reuni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) yang digelar pada Sabtu.
"Penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, dimana biasanya kereta keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," kata Suprapto melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/12).
Ia menjelaskan rekayasa pola pemberangkatan 22 kereta api (KA) yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Sabtu, akan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara. Rekayasa pemberangkatan dari Stasiun Jatinegara berlaku mulai keberangkatan KA 20 (Argo Parahyangan) pukul 05.05 WIB sampai dengan KA 10424 (Argo Parahyangan Premium) keberangkatan pukul 18.00 WIB.
Total ada 22 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara guna pelayanan penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir. Suprapto menambahkan 22 KA tersebut akan berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi sehingga kereta juga akan berhenti di Stasiun Jatinegara.
Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode booking KA pada jam keberangkatan tersebut dapat naik dari Stasiun Jatinegara. "Kami juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," tambahnya.
KAI mengimbau para penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan kereta agar tidak tertinggal dan selalu memastikan nama yang tertera pada tiket sesuai dengan yang tertera pada kartu identitas.