Sabtu 02 Dec 2017 06:55 WIB

Mantan Penasihat Trump Mengaku Bohongi FBI Soal Rusia

Red: Bilal Ramadhan
Michael Flynn
Foto: BBC
Michael Flynn

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat Michael Flynn pada Jumat mengaku telah berbohong kepada Biro Investigasi Federal (FBI) soal kontak yang dilakukannya dengan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak. Sementara itu, jaksa mengatakan bahwa Flynn telah berkonsultasi dengan seorang pejabat senior pada tim peralihan kepresidenan Donald Trump sebelum ia berkomunikasi dengan duta besar tersebut.

Flynn pada Jumat muncul dalam persidangan di pusat kota Washington. Ia menjadi anggota pertama pemerintahan Trump yang menyatakan bersalah melakukan kejahatan, yang terungkap dari penyidikan oleh kantor penasihat khusus AS soal dugaan upaya Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS pada 2016.

Flynn, yang merupakan mantan jenderal Angkatan Darat dan anggota tim kampanye Trump, mengakui bahwa ia memberikan sejumlah keterangan palsu kepada FBI soal percakapannya dengan Duta Besar Kilsyak sebelum Trump menjabat sebagai presiden.

ABC News melaporkan bahwa Flynn, yang diancam hukuman penjara hingga lima tahun, siap bersaksi bahwa Trump telah memerintahkannya untuk melakukan kontak dengan Rusia sebelum Trump menjabat sebagai presiden. Jika laporan itu benar, Trump berada di posisi yang tidak nyaman setelah ia membantah ada persekongkolan antara tim kampanyenya dan Moskow.