Sabtu 02 Dec 2017 13:07 WIB

Empat Nama Ini Siap Gantikan Setya Novanto

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Elba Damhuri
Ketua  Dewan Pertimbangan Partai golongan Karya Aburizal Bakrie, PLT Ketua umum partai golongan karya Idrus Marham didampingi anggota dewan pertimbangan partai golongan karya saat rapat dewan pertimbangan dan pengurus DPP partai golongan karya  di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Dewan Pertimbangan Partai golongan Karya Aburizal Bakrie, PLT Ketua umum partai golongan karya Idrus Marham didampingi anggota dewan pertimbangan partai golongan karya saat rapat dewan pertimbangan dan pengurus DPP partai golongan karya di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena, mengatakan hari ini ia mendengar konfirmasi ada empat nama yang menyatakan siap maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Beberapa nama itu antara lain Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; Plt Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham; Putri mantan presiden Soeharto, Titiek Soeharto; dan Ketua Badan Anggaran DPR RI, Aziz Syamsuddin.

"Pak Aziz punya peluang, ibu Titek, Pak Idrus, dan Pak Airlangga punya peluang. Mereka semua adalah orang-orang pemerintahan semua," katanya.

Melki menjelaskan siapaun yang akan menjadi ketua umum, ia menegaskan bahwa Partai Golkar tetap akan mendukung Presiden Jokowi baik hingga 2019 maupun sampai di pilpres 2019 mendatang. Sebab, menurutnya, keputusan tersebut sudah mengikat.

Salah satu syarat seseorang terpilih menjadi ketua umum adalah memperoleh raihan suara dari pemilk suara mencapai 30 persen.

"Jadi kalau mendapatkan 30 persen suara cuma satu orang berarti bisa otomatis disebut aklamasi, tapi kalau yang maju beberapa orang dan mendapat 30 persen total dukungan suara, itu berarti ada pemilihan," jelasnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Airlangga Hartarto merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Partai Golkar. Sebab, Airlangga telah memenuhi syarat yakni pernah menjadi pengurus Golkar selama minimal lima tahun, dan tidak pernah tersangkut masalah hukum.

Sejumlah nama muncul sebagai kandidat calon ketua umum Partai Golkar, di antaranya Ade Komaruddin, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, dan Airlangga Hartarto. Jusuf Kalla menegaskan, sosok yang memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut harus orang yang dapat diterima oleh semua pihak dan tidak memiliki masalah hukum.

Presiden Jokowi juga sudah bertemu dengan Airlangga dan memberikan restu pembantunya di kabinet itu untuk maju menjadi calon ketua umum Golkar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement