Sabtu 02 Dec 2017 15:42 WIB

Menterinya Jokowi Bicara Soal Penyalahgunaan Agama

Rep: Muhyiddin/ Red: Joko Sadewo
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa untuk menghilangkan ujaran kebencian di zaman informasi dan teknologi, instrumen agama dan pendidikan sangatlah penting. Menurut dia, agama harus dijadikan sebagai basis untuk mendorong harmoni keberagamaan di Indonesia, sehingga dapat menciptakan peradaban dunia.

Karena itu, Lukman mengajak kepada semua umat beragama di Indonesia untuk selalu memuliakan agama sebagai nilai suci dalam memanusiakan manusia. Bukan justru sebaliknya, agama dianut untuk merendahkan jati diri manusia.

Menurut Lukman, sebagai umat beragama, maka juga harus berani untuk menolak setiap penyalahgunaan agama. "Kita selaku umat beragama pun harus berani menolak setiap penyalahgunaan agama untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan watak dasar dan tujuan dari agama itu sendiri," ujarnya saat membuka MQK ke-VI di Lapangan Pesantren Roudlotul Mubtadiin, Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (1/12).

Dengan adanya penyalahgunaan agama itu, menurut Lukman, pendidikan hendaknya ditempatkan sebagai washilah atau penyambung untuk mengasah anak bangsa agar memiliki mental yang luhur, kearifan yang kuat, kecerdasan yang prima, dan keterampilan yang agung. Dengan demikian, generasi bangsa yang telah dimuliakan oleh agama itu memiliki makna penting dalam memakmurkan alam raya.

"Jadikanlah pendidikan sebagai sarana untuk melahirkan generasi yang berkeadaban dan berkemajuan. Agama dan pendidikan pada kenyataannya merupakan jati diri bangsa kita. Indonesia merupakan negara yang beragama dan kaya akan pendidikan," kata Lukman.

Lukman menambahkan, layanan pendidikan di Indonesia sangat beragam. Pendidikan Islam saja, kata dia, selain ada perguruan tinggi agama Islam juga ada pedidikan diniyah, madrasah, dan juga Pondok Pesantren. Menurut Lukman, pendidikan Islam selama ini telah berkontribusi besar dalam membangun relasi antara Islam dan demokrasi.

"Pendidikan Islam telah berkontribusi dalam membangun relasi yang baik antara Islam demokrasi, sehingga proses pembangunan terus berjalan dengan baik. Semua itu merupakan kebanggaan kita," kata Lukman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement