REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto meminta Kosgoro 1957 mengamankan agenda musyawarah luar biasa (Munaslub). Ormas pendiri partai beringin itu ikut mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk segera menggelar munaslub.
"Saya minta Kosgoro bertugas mengamankan pelaksanaan munaslub," tutur Airlangga di Kantor Kosgoro 1957, Jakarta, Sabtu (2/12).
Kosgoro sudah menyerahkan surat dukungan pencalonan pada Airlangga untuk maju sebagai calon ketua umum menggantikan Setya Novanto. Selain Kosgoro, dua organisasi pendiri Golkar lainnya, MKGR dan SOKSI mendukung pencalonan Airlangga.
Dukungan Kosgoro diserahkan setelah ormas pimpinan Agung Laksono itu menggelar rapat pleno DPP Kosgoro. Airlangga berharap, Kosgoro ikut bersama memerbaiki kondisi internal Golkar. Apalagi, Golkar bersiap menghadapi agenda penting pilkada, dan pemilu 2019 sehingga harus ada perbaikan setelah ketum Golkar, Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakil Ketua Umum Kosgoro 1957, Zainuddin Amali mengatakan, desakan munaslub akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku di partai. Mereka akan mengusulkan munaslub bersama 31 DPD Tingkat I pada rapat pleno DPP nanti. Namun, Amali mengaku belum mengetahui rencana rapat pleno bisa digelar.
Yang pasti, kata dia, Kosgoro mengusulkan munaslub digelar pertengahan Desember ini. "Kalau hasil pleno tadi, Kosgoro mengusulkan munaslub antara tanggal 15 hingga 20 Desember," ujar Amali.
Amali menambahkan, Kosgoro juga mengusulkan munaslub digelar di Purwakarta, Jawa Barat. Seperti diketahui, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi adalah Ketua DPD Tingkat I Golkar Jawa Barat.