Sabtu 02 Dec 2017 21:34 WIB

Gunung Agung Terus Tremor

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Elba Damhuri
Warga menyaksikan lahar dingin yang mengalir di Sungai Yeh Sah, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). Hujan deras di kawasan Gunung Agung menyebabkan lahar dingin kembali mengalir di sungai itu.
Foto: Hafidz Mubarak/Antara
Warga menyaksikan lahar dingin yang mengalir di Sungai Yeh Sah, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). Hujan deras di kawasan Gunung Agung menyebabkan lahar dingin kembali mengalir di sungai itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Gunung Agung, Bali, hingga saat ini, Sabtu (2/12), masih mengalami tremor. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga pukul 06.00 WITA, erupsi disertai kepulan abu tebal tekanan sedang berlangsung terus-menerus.

"Aktivitas vulkanik dangkal empat kali, vulkanik dalam empat kali, gempa hembusan dua kali. Kemudian tremor non harmonik terus menerus selama enam jam," kata Sutopo, Sabtu.

Ia menambahkan, puncak gunung tampak sering berkabut, tinggi kolom abu tidak dapat diamati baik dari lereng utara, timur laut, selatan, maupun dari lereng barat daya. Kemudian sinar api dari lava pijar di malam hari tidak teramati.

Kemudian, untuk cuaca di sekitar Gunung Agung, ia mengutip data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 08.00 WITA masih terjadi hujan sedang-lebat di Pupuan, Penebel, Baturiti, Petang, Selemadeg, dan Kerambitan.