Ahad 03 Dec 2017 01:35 WIB

'Perubahan Dukungan Politik Golkar Hanya Melalui Rapimnas'

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Israr Itah
Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena (baju kuning)
Foto: Ali Mansyur
Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena (baju kuning)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD I NTT Partai Golkar, Melki Laka Lena menegaskan siapa pun yang akan terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar, tidak bisa serta merta mengubah peta dukungan partai beringin itu terhadap pemerintah, kecuali melalui rapat pimpinan nasional (Rapimnas).

"Kalau pun ada, itu terjadi di Rapimnas bukan orang per orang," ujarnya, Sabtu (2/12).

Melki mencontohkan, pada rapat pleno Selasa (21/11) kemarin, menghasilkan keputusan yang menyatakan bahwa musyawarah luar biasa (Munaslub) menunggu hasil praperadian Setya Novanto. Menurutnya, jika ada yang ingin mau mengubah hasil keputusan pleno itu, maka perlu diadakan pleno lagi.

"Jadi usulan 31 DPD I yang mendorong munaslub ini akan menjadi kenyataan kalau pleno DPP memutuskan mengikuti putusan 31 DPD 1," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Melki berkali-kali menegaskan bahwa Partai Golkar tetap mendukung Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Tidak hanya Melki, hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, Ichsan Firdaus yang menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo tidak hanya satu periode, melainkan dua periode. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement