Ahad 03 Dec 2017 04:11 WIB

17 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Nigeria

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Israr Itah
Ledakan bom bunuh diri. (ilustrasi)
Foto: EPA/Yusuf Musa
Ledakan bom bunuh diri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIU -- Sebanyak 17 orang tewas dalam ledakan bom bunuh diri di sebuah pasar di Biu, Nigeria pada Sabtu (2/12) waktu setempat. Sebanyak 47 orang lainnya dinyatakan luka-luka, dan beberapa di antaranya dilaporkan dalam keadaan kritis.

Dilansir dari Aljazeera.com, pelaku pemboman bunuh diri tersebut diduga dilakukan oleh kelompok pemberontak Boko Haram. Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun pejabat setempat yakin bahwa serangan tersebut berasal dari kelompok Boko Haram.

"Kami telah melihat mereka menargetkan titik-titik rawan seperti tempat ibadah dan sekolah," ujar reporter Aljazeera, Ahmed Idris dari Abuja.

PBB memperkirakan 20 ribu orang telah terbunuh dan setidaknya 1,7 juta orang mengungsi sejak serangan Boko Haram di tahun 2009. Militer Nigeria telah menigkatkan operasinya terhadap kelompok tersebut, namun serangan balik juga meningkat di Timur Laut Nigeria tersebut.

Pada awal September, Amnesti Internasional menerbitkan sebuah laporan yang mengatakan bahwa Boko Haram bertanggung jawab atas 400 kematian sejak April. Menurut UNICEF, separuh sekolah di Borno ditutup, jutaan anak-anak tidak dapat mengikuti kelas tahun ini karena ancaman Boko Haram. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement