Ahad 03 Dec 2017 08:02 WIB

BMKG: Siklon Dahlia Mulai Jauhi Wilayah Indonesia

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andri Saubani
siklon tropis dahlia
Foto: BMKG
siklon tropis dahlia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan gambaran terkini mengenai Siklon Tropis Dahlia. Diperkirakan pada Ahad (3/12) badai tersebut akan bergerak dari selatan kearah tenggara dengan kecepatan 8 km/jam menjauhi wilayah Indonesia. Berdasarkan keterangan yang diterima oleh Republika, posisi Badai Dahlia pada pukul 01:00 WIB dini hari tadi berada di sebelah selatan Jawa Timur atau 388 km selatan Pacitan. Badai tersebut memiliki kekuatan 65 km/jam.

Esok hari, Senin (4/12) diperkirakan badai akan berada pada jarak sekitar 760 km sebelah selatan Pacitan. Badai tersebut akan terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 18 km/jam. Prakirawan BMKG dalam siaran tersebut memberikan beberapa himbauan bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah selatan Indonesia agar berhati-hati dengan dampak badai Dahlia ini.

Badai Dahlia akan menyebabkan gelombang kaut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten Jawa Barat, Perairan Selatan Jawa Tengah Jawa Timur, Perairan Selatan Bali Lombok, Selat Bali Lombok Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Bali hingga Lombok.

Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 4 hingga 6 meter akan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Hujan dengan kapasitas sedang hingga lebat juga akan terjadi di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knot juga akan terjadi di wilayah yang sama, untuk Jawa Timur khususnya bagian barat dan selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement