Ahad 03 Dec 2017 16:16 WIB

Korban Tewas Tabrakan Kapal Nelayan Korsel 13 Orang

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Penjaga Pantai Korea Selatan melakukan penyelamatan kapal nelayan yang terbalik setelah tabrakan dengan kapal tanker di Incheon, Korea Selatan, Ahad (3/12).
Foto: South Korea Ongjin County via AP
Penjaga Pantai Korea Selatan melakukan penyelamatan kapal nelayan yang terbalik setelah tabrakan dengan kapal tanker di Incheon, Korea Selatan, Ahad (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Sedikitnya 13 orang tewas setelah sebuah kapal nelayan bertabrakan dengan kapal tanker dengan berat 336 ton dan terbalik di lepas pantai Korea Selatan.

Penjaga pantai Korea Selatan mengatakan saat ini operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan dan dua korban lainnya masih dinyatakan hilang. Perahu Seonchang yang merupakan perahu nelayan yang disewa tersebut, dikabarkan membawa 20 penumpang dan dua awak selama tur memancing pada saat kecelakaan terjadi.

Dilansir dari BBC News, Ahad (3/12), rekaman dari tempat kejadian menunjukkan,kondisi perahu terbalik dan korban sedang dicari oleh para penyelam. Helikopter angkatan laut dan puluhan kapal ikut ambil bagian dalam pencarian di barat daya Incheon, dekat pulau Yeongheung tersebut.

Tujuh orang telah dibawa ke rumah sakit untuk diberi perawatan. AFP juga melaporkan kapten kapal nelayan dengan berat 10 ton itu, termasuk salah satu yang hilang. Namun, tidak ada korban yang dilaporkan berada di kapal tanker dengan berat 336 ton tersebut.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan tabrakan tersebut terjadi sembilan menit setelah kapal berangkat dari garis pantai. Kedua kapal tersebut kemungkinan saling lewat di bawah jembatan sehingga terjadi tabrakan.

"Tidak ada masalah khusus terkait kondisi cuaca, laporan berlayar atau persiapan lain (sebelum keberangkatan)," kata seorang petugas penjaga pantai kepada wartawan.

"Kami sedang menyelidiki bagaimana kecelakaan itu terjadi," tambah petugas penjaga pantai.

Pejabat setempat mengatakan, suhu air yang dingin juga dimungkinkan sebagai penyebab adanya korban jiwa.

Kecelakaan tersebut diyakini merupakan yang terburuk di Korea Selatan, sejak 15 orang tewas dalam sebuah wisata memancing di dekat Pulau Jeju, yang terjadi pada 2015. Tahun sebelumnya, sebuah kapal penumpang feri juga terbalik dan lebih dari 300 orang meninggal, yang kebanyakan dari mereka merupakan anak-anak sekolah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement