Ahad 03 Dec 2017 18:22 WIB

Pengeroyokan Polisi di Pondok Gede, Empat Orang Masih Buron

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Borgol
Borgol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan masih terdapat pelaku pembacokan polisi yang belum ditangkap.

Setyo menyebutkan, setidaknya terdapat empat nama yang melarikan diri dari kejaran polisi. Mereka adalah Sahrul alias Kacung, Kodok, Muis, dan Faris. Sahrul alias Kacung membacok gunakan clurit. Sedangkan, Kodok juga berperan membacok menggunakan clurit. Lalu, Muis membacok menggunakan pralon. Sedangkan Faris memukul dan membacok pakai chorbek.

"Untuk para pelaku pembacokan lainya saat ini sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan anggota polsek dan polres," kata Setyo dalam pesannya, Ahad (3/12).

Dua orang anggota polisi, Iptu Panjang (51 tahun) dan Bripka Slamet (54) menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Pondok Gede, Bekasi, Ahad (3/12) dini hari. Tujuh orang pun diamankan.

Setyo menjelaskan, setidaknya tujuh orang diamankan oleh polisi. Mereka adalah Fahmi yang berperan membacok lengan Bripka Slamet Aji. Kemudian, Iman (20) juga diamankan lantaran berperan melempar dengan menggunakan batu batako. Lalu, polisi juga membekuk Angger Saputra (16) yang masih merupakan pelajar SMK.

 

Polisi juga mengamankan Heri (20) yang karena berperan dalam menimpuk menggunakan Batu dan memukul menggunakan tangan Kosong. Kemudian, Anggi Oktavian (20) juga diamankan karena memukul dan merekam video penganiayaan.

 

Lalu, remaja 14 tahun bernama Romi yang baru dikeluarkan SMP juga yak luput dari tangkapan polisi dan pengamen bernama Irfan (16 tahub) juga diamankan. Keduanya berperan menjaga motor para pelaku.

 

Kejadian tersebut terjadi Ahad (3/11) sekitar pukul 03.15 WIB tepatnya di Jalan Celepuk 1 Kelurahan Jatimakmur Pondok Gede Kota Bekasi. Adapun kronologis kejadian yaitu pada saat kelompok Geng Rawa Lele 212 dengan anggota sekitar 40 orang merayakan ulang tahun dengan cara berkumpul, makan dan meminum minuman keras jenis GG.

 

Pada saat yang bersamaan Iptu Panjang dan Bripka Slamet Aji melakukan patroli antisipasi tawuran, curat, curas dan giantibmas di wilayah kecamatan Pondok Gede. Saat kedua korban patroli dengan menggunakan Kendaraan Roda Dua di Jl. Celepuk 1 Kel. Jatimakmur kemudian korban melihat ada sekumpulan anak yang sedang berkumpul di lokasi tersebut.

 

"Korban hendak membubarkan namun tiba-tiba kelompok anak tersebut mengejar dengan menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam dan melempari dengan batu Batako," kata Setyo. Dua korban yang merupakan anggota polisi itu pun mengalami luka dan menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya