REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas berpandangan, umat Islam menjadi penduduk mayoritas di Indonesia, maka jika umat Islam kuat Indonesia akan kuat. Sebaliknya, jika umat Islam lemah Indonesia pun akan lemah.
"Kalau umat Islam bersatu, maka umat Islam akan kuat, kalau umat Islam kuat maka negara ini akan menjadi kuat karena 90 persen umat Islam adalah penduduk di negeri ini," kata Anwar, Ahad (3/12).
Ia mengatakan, segala usaha dan upaya untuk membuat umat Islam kuat harus disambut. Karena akan membawa dampak positif kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu jangan ada upaya untuk memperlemah umat Islam.
Dr Anwar yang juga menjabat sebagai Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan, karena umat Islam mayoritas, kalau umat Islam lemah maka negeri ini akan ikut menjadi lemah. Jadi, kalau ada upaya memperlemah umat Islam sama saja memperlemah Negara Indonesia.
"Oleh karena itu upaya yang mengarah kepada menguatnya persatuan dan kesatuan umat Islam itu didukung," ujarnya.
Ia menambahkan, MUI mengusung Islam Wasathiyah, yakni gerakan Islam yang akan menebar rahmat ke seluruh alam. Tema yang diusung adalah kebenaran dan keadilan.
"Jadi yang dikedepankan masalah kebenaran dan keadilan. Kalau ingin hidup baik, aman dan nyaman maka tidak boleh keluar dari garis kebenaran dan keadilan," kata Anwar.