REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Peristiwa gelombang pasang air laut beberapa hari lalu menyebabkan sarana jogging track di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak. Kerusakan tersebut diperkirakan mencapai satu kilometer.
"Dari pantauan kerusakan jogging track sekitar satu kilometer", ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Yudi Panca Yoga, kepada wartawan Ahad (3/12). Lintasan yang rusak mulai dari Pasanggarahan hingga Citepus Muara.
Keberadaan sarana ini lanjut Yudi, selama ini menunjang bagi wisatawan yang datang ke Palabuhanratu. Terutama untuk menikmati pemandangan di tepian pantai Palabuhanratu,
Menurut Yudi, perbaikan untuk jogging track ini membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga memerlukan waktu. Namun kata dia rencana perbaikan ini akan didahului kajian mengenai lokasi pembangunan jogging track.
Selama ini ungkap Yudi, sarana tersebut memang seringkali rusak akibat banjir rob atau gelombang pasang air laut. Harapannya kata dia ketika dibangun nanti maka potensi untuk terjadinya kerusakan akibat gelombang pasang atau rob bisa ditekan.
Sebelumnya, kejadian gelombang pasang menerjang pesisir selatan Kabupaten Sukabumi terutama Palabuhanratu sejak Kamis (30/11). Dampaknya, sejumlah rumah, warung dan perahu milik nelayan terdampak akibat bencana tersebut.
Pada Ahad (3/12) ini situasi gelombang sudah mulai tenang dibandingkan dua hari kemarin, ujar Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri kepada wartawan Ahad. Namun seiring dengan masuknya musim angin barat maka gelombang masih di atas normal.
Pada waktu tertentu terang Okih, seperti menjelang sore hari berpotensi menyebabkan air pasang. Kondisi ini kata dia harus tetap diwaspadai oleh masyarakat khususnya nelayan maupun warga di sekitar pantai Palabuhanratu.
Okih mengungkapkan, gelombang pasang yang terjadi beberapa hari lalu juga menyebabkan satu perahu Sarda Sukabumi ikut hilang terhempas gelombang pasang pada Kamis sore. Hingga kini kata dia perahu tersebut belum ditemukan .n riga nurul iman