REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan pemuda perwakilan lima agama membaca kita suci masing-masing dalam acara “Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci” (GPMKS) yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta, Ahad (3/12).
Secara bergantian perwakilan pemuda dari lintas agama membaca kitab masing-masing yakni agama Budha (kitab Wedha) dibacakan Sukarni dan Murtana, kitab Tripitaka umat Hindu dibacakan Kadek Dwi Jayanti, kitab Injil umat Kristen oleh Edy Kristanto, kitab injil Katolik oleh Yohanes Yuka Krisdianta, dan kitab suci umat Islam Alquran oleh Mahfud Jauhari.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kecintaan para pemuda terhadap kita suci masing-masing. Juga untuk membaur antara pemuda agama satu dengan lainnya,” kata Kabid Pemetaaan dan Penelusuran Iptek Kemenpora RI, Supadi.
Menurut Supadi, Diharapkan dengan pembauran itu akan tercipta kerukunan sebagai modal pembangunan bangsa dan negara ini. Kegiatan pemuda membaca kita suci dilaksanakan di semua provinsi secara bergiliran di tanah air. Untuk satu provinsi satu titik, dan DIY titik kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasie Pemuda Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, H Sudadi MT dan juga ratusan pemuda lintas agama se Bantul.
GPMKS merupakan rangkaian Kirab Pemuda 2017 yang diikutipemuda perwakilan 34 Provinsi. “Untuk satu provinsi diwakili satu pasang. Mereka berkeliling dari provinsi satu ke provinsi yang lain. Dan saat ini sedang singgah di Bantul,” kata Supadi.
Kegiatan GPMKS di Kabupaten Bantul diikuti 600 pemuda (16 tahun-30 tahun) dari berbagai latar belakang baik pelajar, mahasiswa , organisasi pemuda, pesantren dan lainnya. “Kami gandeng FKUB untuk kegiatan hari ini,” jelas Kasie Pemuda Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Sudadi.