REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dua orang turis asal Belanda mengagumi keunikan bunga langka Rafflesia arnoldii yang mekar di hutan dekat areal kebun warga Desa Manau IX, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. "Kami kedatangan dua turis asal Belanda yang merupakan turis pertama yang menyaksikan Rafflesia arnoldii mekar di wilayah desa kami," kata anggota Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Andriyan saat dihubungi dari Bengkulu, Senin (4/12).
Ia mengatakan pasangan turis asing itu berkesempatan menyaksikan dua bunga mekar secara langsung di lokasi yang sama. Bunga Rafflesia arnoldii yang memiliki diameter terbesar dibanding jenis bunga rafflesia lain menambah kekaguman tersendiri bagi wisatawan tersebut. "Kebetulan ada dua bunga yang mekar serentak dengan posisi berdempetan dan ini kejadian langka," kata dia.
Kehadiran turis asing untuk menyaksikan kekayaan keanekaragaman hayati hutan Sumatera itu, menurut Andriyan, semakin memotivasi anggota komunitas untuk melestarikan habitat bunga tersebut di wilayah mereka. Apalagi di hutan belukar di sekitar Desa Manau merupakan habitat dua jenis rafflesia sp yakni Rafflesia arnoldii dan Rafflesia bengkuluensis.
Untuk melestarikan dua flora yang menjadi kebanggaan Bengkulu itu, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kaur berencana menjadikan habitat rafflesia sp di wilayah itu sebagai area konservasi atau pelestarian. "Kami juga akan kembangkan ekowisata yang menonjolkan keunikan bunga rafflesia dan memadukan dengan potensi alam lainnya," katanya.
Kabupaten Kaur merupakan wilayah paling Selata Bengkulu yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung. Untuk menuju Desa Manau IX, dibutuhkan waktu selama empat hingga lima jam berkendara dari Kota Bengkulu.