REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah sekolah Menengah Pertama di daerah bencana Pacitan melakukan Ujian Akhir Smester (UAS) di masjid-masjid. Hal ini melihat kondisi sekolah yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya ujian sekolah yang sudah dijadwalkan setiap semesternya.
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pacitan, Priyadi mengatakan pelaksanaan ujian akhir semester ganjil harus tetap dilakukan. "Ada yang UAS di mesjid, ada yang di rumah penduduk, ada juga yang di ruang kelas yang sudah dibersihkan," kata Priyadi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/12).
Pihak Kabid Pendidikan Dasar belum dapat memastikan waktu pelaksaan UAS di luar sekolah. "Namanya bencana, tidak ada yang tahu. Kondisi beberapa sekolah masih berantakan akibat banjir, dan lumpur," katanya.
Dilaporkan beberapa sekolah di kabupaten Pacitan mengalami dampak banjir parah, beberapa dokumen sekolah rusak, beberapa kelas dipenuhi lumpur akibat surutnya banjir. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Senin (27/11) hingga keesokan harinya itu membuat rumah warga, sekolah dan jalanan tegenang air.