Senin 04 Dec 2017 15:03 WIB

Anggota Dewan Ini Lamar Pasangan Gay-nya di Parlemen

Ilustrasi: Gay
Ilustrasi: Gay

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Politisi konservatif Australia melamar pasangannya sesama jenis di parlemen, Senin (4/11). Lamaran dilakukan jelang langkah pengesahan pernikahan pasangan sejenis oleh dewan.

Media setempat melaporkan, anggota parlemen Liberal Tim Wilson melamar pasangannya, Ryan Bolger di ibu kota Canberra. Keduanya telah saling bertukar cincin, namun telah berjanji untuk menunggu negara tersebut mengesahkan undang-undang tersebut sebelum mereka menikah.

"Perdebatan ini telah menjadi lagu pengiring untuk hubungan kami," ujar Wilson dengan emosional kepada pasangannya, yang duduk di area tontonan umum parlemen di atas.

"Dalam pidato pertama kami, saya menegaskan ikatan kami dengan cincin yang ada pada kedua tangan kiri kami, bahwa itulah jawaban atas pertanyaan yang tidak dapat kami ajukan. Jadi hanya ada satu hal yang masih harus dilakukan - Ryan Patrick Bolger, akankan Anda menikahi saya?" tanya Wilson yang juga mantan komisaris hak asasi manusia Australia.

Bolger mengangguk "Ya", kemudian disambut dengan tepuk tangan.

Warga Australia mayoritas setuju dengan pernikahan sesama jenis dalam pemungutan suara pada September. Sebuah rancangan undang-undang kesetaraan pernikahan yang diajukan senat pekan lalu kini sedang diperdebatkan di majelis rendah. Diperkirakan akan selesai pada minggu ini.

Baik pemerintah koalisi Liberal-Nasional pimpinan Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan Partai Buruh sebagai oposisi utama mengatakan, mereka bermaksud mengesahkan undang-undang tersebut pada 7 Desember.

Pengesahan rancangan undang-undang tersebut akan menjadikan Australia sebagai negara ke-26 yang melegalkan pernikahan sesama jenis, sebuah titik balik bagi negara tersebut.

"Ini adalah masalah keadilan fundamental," ujar Turnbull kepada parlemen pada Senin. "Sebuah masyarakat yang mempromosikan kebebasan dan kesetaraan di bawah undang-undang harus memberi hak kepada laki-laki dan perempuan penyuka sesama jenis untuk menikah," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement