REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 106 siswa tergabung dari kelas 7, 8, dan 9 SMP 2 Pringkuku, Dusun Ngaluran, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) di rumah warga yang biasa dijadikan tempat pengajian oleh warga setempat.
Kepala sekolah SMP 2 Pringkuku, Widiyastuti menyampaikan sekolahnya terkena dampak parah bencana yang terjadi di Pacitan. UAS tetap harus dilakukan, untuk itu rumah warga dijadikan tempat untuk menyelenggarakan UAS. "AlhamdulilahUAS lancar, anak-anak bisa dikondisikan, dilaksanakan sampai sabtu, mendatang," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/12).
Bangunan sekolah SMP 2 Pringkuku dari laporan Kepsek, Widiastuti sudah hancur dan tidak dapat dipakai. Penyebabnya adalah pergerakan tanah yang setiap hari semakin bertambah. "Yang atas kena longsor, yang bawah kena tanah bergerak, jadi tidak mungkin lagi untuk dibangun apalagi digunakan," ujarnya.
Dinas pendidikan setempat akan merelokasi SMP tersebut pada semester depan. Untuk SMP 2 Pringkuku akan bergantian kelas di SDN Dwinggangan 1 yang tidak terkena dampak longsor.