Selasa 05 Dec 2017 00:03 WIB

18 Pemuda Purbalingga akan Belajar Pertanian di Cina

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ladang pertanian di Cina
Foto: .
Ladang pertanian di Cina

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Tasdi mengaku prihatin terhadap kondisi makin turunnya minat pemuda untuk terjun ke bidang pertanian. Hal itu disampaikan Bupati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan yang berlangsung di Setda Purbalingga, Senin (4/12).

Untuk itu, dia akan mengirimkan pemuda Purbalingga untuk belajar pertanian di Cina. Menurut Bupati, masalah ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan pokok akan terjaga apabila pemuda tergerak mengelola pertanian. Hal ini karena pengembangan usaha pertanian secara modern dan inovatif, hanya bisa dilakukan oleh generasi muda.

Hadir dalam kegiatan itu, beberapa perwakilan anggota Karang Taruna yang beradal dari 18 Kecamatan. ''Kami sengaja menyertakan pemuda dalam kegiatan rakor kali ini, untuk kembali membangkitkan minat pemuda terhadap bidang pertanian,'' kata dia. 

''Untuk itu, berkurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani harus segera diatasi. Bila tidak, maka bidang pertanian di Indonesia kelak akan semakin tertinggal dibanding negara lain,'' katanya.
 
Terkait kondisi ini, Bupati menyatakan akan berupaya untuk membangkitkan kembali minat pemuda di Purbalingga untuk kembali menerjuni bidang pertanian. Terutama dalam upaya menjadikan Purbalingga sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia.
 
''Untuk meningkatkan SDM dalam bidang pertanian, saya berencana untuk mengirimkan 18 pemuda untuk belajar pertanian di Cina. Nanti, dari masing-masing kecamatan akan diambil 1 orang,'' kata dia.
 
Kepada dinas terkait, Bupati juga telah mempersiapkan dana bagi 18 orang yang akan berangkat ke Cina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement