REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Tasdi mengaku prihatin terhadap kondisi makin turunnya minat pemuda untuk terjun ke bidang pertanian. Hal itu disampaikan Bupati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan yang berlangsung di Setda Purbalingga, Senin (4/12).
Untuk itu, dia akan mengirimkan pemuda Purbalingga untuk belajar pertanian di Cina. Menurut Bupati, masalah ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan pokok akan terjaga apabila pemuda tergerak mengelola pertanian. Hal ini karena pengembangan usaha pertanian secara modern dan inovatif, hanya bisa dilakukan oleh generasi muda.
Hadir dalam kegiatan itu, beberapa perwakilan anggota Karang Taruna yang beradal dari 18 Kecamatan. ''Kami sengaja menyertakan pemuda dalam kegiatan rakor kali ini, untuk kembali membangkitkan minat pemuda terhadap bidang pertanian,'' kata dia.