Senin 04 Dec 2017 17:17 WIB

Buwas: Pengungkapan Tempat Produksi Pil PCC akan Dituntaskan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menunjukan barang bukti Narkoba saat gelar perkara di halaman kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menunjukan barang bukti Narkoba saat gelar perkara di halaman kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) akan langkah-langkah Polda Jawa Tengah bersama Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri dalam menuntaskan pengungkapan tempat produksi pil PCC ilegal terbesar, yang digerebek di Semarang.

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan dalam hal penanganan lebih lanjut, BNN bekerjasama dengan Polri. Nanti proses penyidikannya akan ditindaklanjuti oleh Polri dan BNNP yang ada di JawaTengah termasuk Bareskrim.

"Kita back up dari pusat untuk mengungkap jaringan ini secara tuntas. Karena sementara ini yang kami temukan tempat produksinya baru ada di Semarang dan Surakarta," jelasnya, dalam keterangan pers di lokasi penggerebekan, di Jalan Halmahera Raya Nomor 27,Semarang, Senin (4/12).

Jadi, kata Budi Waseso, Polda Jawa Tengah dan Direktorat IV Mabes Polri akan mengembangkan ini sampai tuntas. Seperti masuknya barang (bahan pil PCC) ini bagaimana dan di mana, terus dengan fasilitas apa bakal diungkap.

Bahan-bahan ini, tegasnya, dapat dipastikan juga ilegal. Sehingga ia juga mengingatkan kementerian lembaga yang punya kewenangan terhadap masuknya barang-barang tersebut juga harus ikut bertanggungjawab.

"Jangan hanya bicara kewenangan. Takut kewenangannya hilang tapi ketidakmampuannya tersebut membiarkan generasi muda keracunan. Ya mudah-mudahan tidak ada oknumnya, apalagi oknum pejabat," katanya.

Ia juga mengungkapkan, saat ini sudah dikantongi sejumlah petunjuk, dari sejumlah barang bukti yang diamankan. Seperti data ponsel (HP), catatan-catatan hasil produksi mereka. Berdasarkan catatan ini dapat diketahui pelaku sudah punya agen-agen besar di daerah sasaran peredaran.

"Mudah-mudahan ini bisa diungkap secara menyeluruh. Karena hasil produksinya luar biasa. Di dalam (lokasi penggerebekan) bahan bakunya masih banyak, termasuk yang sudah dalam bentuk pil," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement