Senin 04 Dec 2017 19:14 WIB

Pengguna Instagram Tagih Presiden Soal Bandara NYIA

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kondisi bangunan yang jadi tempat relokasi warga yang terkena dampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo, Selasa (25/9).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah
Kondisi bangunan yang jadi tempat relokasi warga yang terkena dampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo tengah menjadi buah bibir. Pasalnya, tidak sedikit penggusuran rumah sampai lahan-lahan pertanian akibat rencana tersebut.

Sampai Senin (4/12), video-video penggusuran, penghancuran lahan pertanian, pendobrakan pintu rumah sampai pencopotan meteran listrik banyak tersebar di media sosial. Salah satu yang banyak menuai komentar postingan-postingan di media sosial Instagram.

Setidaknya, ada tiga akun besar memposting video-video dokumentasi penggusuran, dan telah banyak mendapat komentar dari warganet. Ada @jogja_darurat_agraria, @merawatjogja dan @berdikaribook.

Uniknya, warganet banyak yang memention akun Instagram resmi milik Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di @jokowi. Tidak sedikit pengguna Instagram yang menagih jawaban presiden tentang penggusuran yang terjadi.

Sayangnya, sampai Senin (4/12) siang, belum ada tanggapan dari akun yang sudah memiliki pengikut (followers) 6,8 juta, dengan 439 kiriman tersebut. Padahal, akun itu baru saja mengunggah kegiatan Presiden Jokowi di Bandung sekitar pukul 10.00 pagi tadi.

Dari media sosial masyarakat DIY, video-video banyak mengisahkan penggusuran paksa yang dilakukan sejumlah petugas, baik menggunakan alat-alat perkakas maupun alat-alat besar. Dalam video, sejumlah warga yang digusur hanya bisa meratapi penggusuran yang dilakukan.

"Apakah kamu tidak pernah memikirkan rintihan anak-anak kami," kata salah satu pria yang dalam video rumahya tengah dibongkar.

"Jangan gara-gara duit rakyat kecil ditindas," ujar seorang ibu menggunakan topi caping, membawa payung, meratapi rumahnya yang dihancurkan.

Dalam keterangan-keterangan yang ada di Instagram, video-video itu diambil saat terjadi penggusuran di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, DIY, oleh PT Angkasa Pura. Banyak pula yang menulis tindakan sewenang-wenang yang dilakukan PLN sampai Polsek Temon, dengan dalih Angkasa Pura 1 telah melakukan konsolidasi yang tidak pernah diakui warga ada.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement