Senin 04 Dec 2017 19:37 WIB

Jokowi Tinjau Pembangunan Kolam Retensi di Cieunteung

Presiden RI Joko Widodo bersama jajarannya melakukan peninjauan saat peresmian Tol Soroja (Soreang-Pasirkoja) di pintu Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12).
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Presiden RI Joko Widodo bersama jajarannya melakukan peninjauan saat peresmian Tol Soroja (Soreang-Pasirkoja) di pintu Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Kolam Retensi di Kawasan Cieunteung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, sebagai upaya pencegahan banjir di Bandung Selatan.

"Ya ini kawasan yang ada di sini, kawasan Dayeuhkolot, kemudian Baleendah dan Bojongsoang, ini sudah berpuluh-puluh tahun, memang posisi rendah sehingga setiap tahunnya banjir 10 sampai 15 kali," kata Presiden di lokasi Kolam Retensi di Kawasan Cieunteung, Kabupaten Bandung, Senin (4/12).

Presiden mengatakan kolam retensi ini merupakan salah satu upaya mengurangi bencana banjir, karena akan dilanjutkan pembuatan terowongan air yang bisa menyedot 600 meter kubik per detik. "Nanti dibuatkan terowongan akan mengurangi banyak banjir yang ada di Bandung ini. saya kira 600 meter kubik per detik sebuah gelontoran yang deres sekali," ujarnya.

Presiden mengungkapkan pembangunan Kolam Retensi akan selesai tahun ini dan pada 2018 akan dimulai pembangunan terowongan. Selain itu, lanjut Presiden, penanganan banjir kawasan Sungai Caitarum ini juga akan dilakukan normalisasi di empat anak sungai.

"Paling penting penanganan terpadu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah dari hulu ke hilir untuk das citarum akan dirapatkan terus," tutur Presiden.

Dalam peninjauan Kolam Retensi ini, Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Bandung Dadang M Naser.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement