Senin 04 Dec 2017 22:07 WIB

Pelajar se-Kota Bandung Dapat Pemahaman Persoalan Air

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Warga mengantre saat pemberian bantuan air bersih oleh PDAM Tirtawening Kota Bandung di kawasan Muararajeun Kaler, di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/9).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Warga mengantre saat pemberian bantuan air bersih oleh PDAM Tirtawening Kota Bandung di kawasan Muararajeun Kaler, di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah siswa se-Kota Bandung mendapat pemahaman mengenai pentingnya air oleh PDAM Tirtawening. Para siswa diberi pemahaman mengenai sejumlah issue mengenai persoalan air bagi kehidupan.

"Karena, persaloalan air ini akan menjadi masalah bersama yang harus bisa dijaga," ujar Sonny saat memberikan pemahaman mengenai air dihadapan para siswa dalam kegiatan Sosialisasi Peran Serta PDAM tirtawening kepada para Siswa SMA/SMK menuju Bandung Juara, Senin(4/13).

Menurut Sonny, sosialisasi kepada generasi muda khususnya para siswa SMA-SMK se-Kota Bandung mengenai air sangatlah penting. Terutama dalam menjaga ketersediaan air di wilayah Kota Bandung yang kondisinya terus mengalami penurunan produksi.

"Hidup itu butuh air. Kenapa kita lakukan sosialisasi pada para siswa mengenai air. Sebab, air itu sangat penting apalagi jika mereka tidak peduli terhadap air. Ini akan bahaya," ujar Sonny.

Oleh karena itu, kata dia, dengan sosialisasi ini diharapkan anak-anak muda bisa lebih peduli lagi dalam menjaga keseimbangan air. Khususnya di Kota Bandung.

Sonny berharap, dalam sosialisasi mengenai air itu para siswa atau generasi muda dapat memahami pola pikir mengenai bagaimana kepedulian terhadap air. Artinya, para generasi muda ini bisa memahami mengenai kondisi air mulai dari mana sumbernya, bagaimana mengolahnya, berapa harganya, dan lain sebagainya.

"Jadi, pesan ini sebenarnya mengajak generasi muda untuk memahami mengenai kepedulian terhadap air. Jaga lingkungan, hemat dalam menggunakan air," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement