Selasa 05 Dec 2017 04:30 WIB

Kembali Manggung, Yusuf Islam Pukau Penonton Sydney

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Musisi Cat Steven alias Yusuf Islam.
Foto: AP
Musisi Cat Steven alias Yusuf Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Cat Steven alias Yusuf berhasil memukau penonton saat tampil di Sydney, Australia dalam peringatan 50 tahun lagu hitnya, Peace Train.

Pria berusia 69 tahun ini akhirnya tampil kembali untuk pertama kali setelah tujuh tahun tak manggung di Sydney. Penyanyi yang namanya tercatat di Rock and Roll Hall of Fame mengguncang Qudos Bank Arena, Sydney sejak naik panggung.
 
Yusuf nampak tampil kasual menggunakan kaca mata cokelat, jumper, dan rompi. Meski seluruh rambut di kepala dan wajah Yusuf sudah seperti salju, itu tidak mengurangi energinya menghibur penonton yang hadir, demikian dilansir di Daily Mail, Senin (4/12).
 
Sempat mundur dari dunia musik pada 1970-an setelah menjadi Muslim dan berganti nama, Yusuf kembali ke panggung pada medio 1990-an. Sejak kembali merilis album, ia kemudian tak menggunakan Islam di belakang namanya.
 
Dalam wawancara bersama Sydney Morning Herald pada Maret lalu, Yusuf menyatakan keputusannya mundur dari dunia musik dulu adalah bagian pencarian panjangnya soal kedamaian hidup. Sebab hal itu, menurut Yusuf, akan membuat cara pandang terhadap satu objek jadi berbeda.
 
"Saya mencari itu dan itu makin bisa saya rasakan saat saya meninggalkan dunia musik," kata Yusuf.
 
Ia menyatakan, keputusan mundur itu juga merupakan keputusan soal kejujuran terhadap para penggemarnya. "Bahkan menjauh merupakan keharusan bagi saya terhadap para penggemar, karena saya tak mau jadi munafik," ungkap Yusuf.
 
Ia mengaku tak mau menyatakan masih menikmati dunia musik sementara hatinya tidak demikian karena ada hal yang lebih mendasar yang ia cari.
 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement