REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, alat-alat yang dimiliki TNI dapat dimanfaatkan untuk menghadapi bencana alam. Gatot mengungkapkan, TNI selalu menyiagakan peralatan jika memang dibutuhkan untuk penanggulangan bencana alam.
"TNI itu disiapkan dengan alat utama, sistem persenjataan, dan perlengkapan untuk perang. Sehingga setiap saat TNI itu siap siaga untuk menghadapi perang. Apabila ada bencana, alat-alat yang bisa dimanfaatkan ini lebih cepat dimanfaatkan," ujarnya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/12).
Gatot menyebutkan, pihaknya selalu menyiagakan alat-alat tersebut bila memang dibutuhkan untuk menghadapi bencana. Bahkan, tanpa adanya instruksi Presiden untuk membantu menghadapi bencana pun semua peralatan itu sudah disiagakan. "Begitu ada (bencana) tinggal diberangkatkan," ucapnya.
Soal kondisi yang saat ini terjadi di Bali, ia menjelaskan, TNI telah menyiapkan dapur lapangan. Jika di sana merasa perlu tambahan bantuan, Ia akan mengirimkan lagi bantuan dari daerah lainnya. "Kita sudah siapkan dapur lapangan. Apabila diperlukan, tidak cukup di Bali, kita kirim lagi dari daerah lain," kata Gatot.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, konsentrasi gas sulfur dioksida (SO2) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, menurun jika dibandingkan ketika erupsi eksplosif pada 26-27 November 2017.