Selasa 05 Dec 2017 08:59 WIB

Bupati Tasik Desak Pembangunan Islamic Center Tepat Waktu

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum meminta pembangunan Islamic Center (IC) selesai tepat waktu. Ia pun mengancam tak akan membayar lunas serta memberikan catatan hitam kepada pihak pelaksana pembangunan kalau proyek IC jika pembangunan tidak selesai tanggal 25 Desember. Ia menyebut nantinya Pemkab hanya akan membayar sesuai dengan pengerjaan yang telah rampung.

"Kami ingatkan lagi kepada rekanan, agar selesai tepat waktu, jika tidak kami tidak akan bayar full dan tentu akan ada catatan buruk di kami," katanya usai melaksanakan sidak pembangunan IC, Senin (4/12).

Uu optimis pembangunan selesai pada akhir tahun nanti kalau pihak pelaksana proyek berkomitmen penuh. Sebab peresmian IC dijadwalkan pada tanggal 2 Januari 2018.

"Kalau dilihat perkembangannya 90 persen ya, tinggal mempercantik saja. Alhamdulilah ini kami akan targetkan menjadi icon kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.

Sementara itu, pelaksana pembangunan Asep Iwa Rustiwa berkomitmen menyelesaikan pembangunan IC supaya tepat waktu sesuai keinginan Pemkab Tasikmalaya.

"Kami melakukan penambahan pekerja dan dibagi dua shift dan penambahan man power. Yang satu shift ada 204 orang waktu reguler ditambah waktu lembur dengan 110 orang," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement