REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan ada 11 jembatan rusak akibat banjir dan longsor. "Dari laporan yang masuk ada 11 jembatan yang rusak akibat terjangan banjir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Edy Praptono di Gunung Kidul, Selasa (5/12)
Ia mengatakan perbaikan jembatan rusak dibutuhkan anggaran Rp30,9 miliar. Untuk skema pembiayaan ada lima jembatan yang akan dibangun pemerintah provinsi dan sisanya dibangun APBD. Eddy mengatakan perbaikan jembatan akan memakan waktu enam hingga tujuh bulan sehingga agar masyarakat bisa beraktivitas, maka diperlukan pembangunan jalur alternatif dengan memasang bronjong penahan bahu sungai.
"Yang terpenting masyarakat bisa melintas lebih dahulu, titik rata-rata membutuhkan dana Rp1,2 miliar, dan dana tersebut nantinya akan diambilkan dari dana tanggap darurat," katanya.
Dia telah mendata jalan yang mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor. Ada sembilan titik jalan yang memerlukan perbaikan secepatnya, sebab beberapa jalan merupakan jalur utama masyarakat.
"Untuk jalan memerlukan anggaran Rp 6,5 miliar," katanya
Sekda Gunung Kidul Drajat Ruswandono telah memerintahkan camat untuk mendata wilayahnya yang mengalami kerusakan.