Selasa 05 Dec 2017 12:29 WIB

Musim Penghujan, Harga Sayuran di Pasar Indramayu Naik

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Israr Itah
 Pedagang sayuran (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pedagang sayuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU  -- Memasuki musim penghujan, harga sayuran di pasar tradisional Kabupaten Indramayu mengalami kenaikan. Kenaikan itu dikhawatirkan akan semakin tinggi mengingat musim hujan baru dimulai.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Baru Indramayu, Selasa (5/12), kenaikan harga terutama terjadi pada komoditas cabe merah, cabe rawit dan wortel.

Untuk cabe merah, harganya naik dari Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 32 ribu per kg, cabe rawit dari Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 17 ribu per kg. Sedangkan wortel yang semula di kisaran Rp 10 ribu per kg kini naik menjadi Rp 13 ribu per kg.

''Naiknya sudah semingguan terakhir ini,'' ujar seorang pedagang sayuran, Anah.

Anah mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi dari tingkat pemasok. Dia memperkirakan, kenaikan harga sayuran itu terjadi karena pengaruh musim penghujan. 

''Saat musim hujan, harga sayuran memang biasanya naik karena sayuran cepat membusuk,'' tutur Anah.

Selain di Indramayu, kenaikan harga sayuran juga terjadi di Kota Cirebon. Kenaikan itu pun terutama terjadi pada komoditas cabe dan wortel.

Seperti di Pasar Pagi Kota Cirebon, harga cabe merah yang semula Rp 25 ribu per kg naik menjadi Rp 40 ribu per kg, cabe rawit yang sebelumnya Rp 18 ribu per kg kini menjadi Rp 25 ribu per kg, dan cabe hijau dari Rp 14 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kg. Wortel yang awalnya Rp 10 ribu per kg naik menjadi Rp 14 ribu per kg.

Salah seorang pedagang sayuran di pasar tersebut, Asniti mengatakan, naiknya harga sayuran itu lebih disebabkan karena pengaruh musim penghujan. Menurutnya, musim hujan membuat sayuran cepat membusuk. ''Modal jadi lebih besar,'' ucap Asniti.

Asniti menilai, harga sayuran kemungkinan akan lebih naik lagi saat puncak musim penghujan. Apalagi, jika hujan tersebut membuat para petani sayuran mengalami gagal panen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement