Selasa 05 Dec 2017 15:33 WIB

Survei Poltracking: Elektabilitas Emil Tertinggi di Jabar

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan pada acara Bandung menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (21/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan pada acara Bandung menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan dari hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 10 sampai 15 November 2017 menunjukkan bahwa, Ridwan Kamil menempati posisi teratas persentase elektabilitas sebagai kandidat calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR, mengatakan, metode survei yang dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan jumlah sampel yaitu 1200 responden. "Dengan margin of error sekitar 2,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan menjangkau 27 kabupaten atau kota se-Jabar secara proporsional," kata Hantadalam acara rilisTemuan Survei Poltracking Indonesia, Peta Elektabilitas Kandidat Gubernur dah Preferensi Pemilih, Jakarta, Selasa (5/12).

Dari simulasi tiga nama Calon Gubernur pada Pilkada Jabar 2018 mendatang, elektabilitas Ridwan Kamil di 24,2 persen, dan disusul oleh Deddy Mizwar 7,1 persen dan Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 4,3 persen. Hanta mengatakan, Ridwan Kamil merupakan figur kandidat yang paling dipersepsikan publik memiliki semua kualitas personal. Di antaranya, peduli, perhatian, bersih dari korupsi, berprestasi, berani, mampu memimpin cerdas dan berpenampilan menarik.

Sementara, tambah Hanta, dalam aspek religius, Ridwan Kamil unggul di 33,6 persen dan disusul Deddy Mizwar 30,9 persen. "Begitu juga dalam aspek membela umat Islam, Ridwan Kamil 27,3 persen dan Deddy Mizwar 24,1 persen," tambah Hanta.

Namun, terkait sifat atau kriteria pemimpin, hanta mengatakan, sifat merakyat dan jujur berintegritas menjadi acuan utama publik Jabar untuk memilih pemimpin lima tahun kedepan. "Hasil survei menunjukkan 20,3 persen publik menginginkan pemimpin yang memiliki sifat merakyat sebagai kriteria utama. Kemudian sifat jujur atau berintegritas 13,6 persen dan memiliki pengalaman 12, 3 persen," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement