REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, yang terdiri dari tujuh kelurahan setidaknya telah memiliki 93 posyandu. Dari jumlah itu, 80 Posyandu sudah dinyatakan sebagai Posyandu Mandiri.
"Adapun 13 posyandu lainnya akan diupayakan meningkat statusnya agar ke depan posyandu di Bojongsari 100 persen berstatus mandiri semua. Kami sangat berkomitmen menguatkan peran posyandu di tengah masyarakat. Salah satu komitmen kami insyaAllah 93 posyandu akan naik strata menjadi mandiri, kalau yang terdekat sekali 90 posyandu akan dapat strata mandiri," ujar Camat Bojongsari Usman Haliyana, Selasa (15/12).
Usman menjelaskan, untuk Posyandu Mandiri kriterianya memiliki kader yang mencukupi, jumlah balita yang melebihi sasaran minimal 100 orang, serta memiliki dana kesehatan mandiri dengan swadaya pribadi. Selain itu, Posyandu Mandiri juga telah memiliki gedung sendiri.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Usman, salah satu upaya yang dilakukan yakni Pokjanal Posyandu Kecamatan Bojongsari akan intensif dalam penguatan kapasitas kader. Di antaranya yakni dengan memaksimalkan dana yang diberikan Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok untuk mengadakan pelatihan bagi empat orang untuk satu posyandu.
"Dana yang diberikan sebesar Rp 250 ribu untuk empat orang kader dengan mengadakan satu kali pelatihan. Pengisi materi akan kami upayakan dari PKK, ataupun dari Pokjanal Posyandu kecamatan, tentunya agar kapasitas kader posyandu di Kecamatan Bojongsari semakin bagus," jelas Usman.