REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes menepis ide tentang balas dendam saat timnya menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Allianz Arena, Rabu (6/12) dini hari WIB. PSG takluk 0-3 pada pertemuan pertama pertandingan Grup B Liga Champions di Parc des Princes pada September.
"Saya tidak berpikir para pemain sedang memikirkan balas dendam besok, saya tidak suka istilah itu di sepak bola. Bagi saya, hanya dua tim besar yang bertemu di level tertinggi. Di sisi lain, ada sejarah dan tradisi di mana Bayern harus melawan kekuatan baru yang muncul," kata Heynckes, dikutip ESPN, Selasa (5/12).
Dengan peluang mengakhiri fase kualifikasi sebagai pemuncak grup masih terbuka, Heynckes mengatakan Muenchen akan berusaha untuk melawan para pemain superstar PSG dengan penampilan kolektif yang kuat dari timnya.
"Bila lawan memiliki individu cemerlang, maka Anda harus bersaing sebagai satu unit. Saya tahu semua tentang Neymar dari menyaksikan Barcelona. Dia adalah pemain kelas dunia, mahir membawa bola dan berbahaya di depan gawang," komentar Heynckes.
Selain itu, ia juga memuji Kylian Mbappe yang masih berusia 18 tahun tapi mengejutkan dunia melalui permainannya. Namun, menurutnya, pada akhirnya mereka hanya manusia dan striker Bayern dinilainya juga tidak terlalu buruk. Para penyerang Muenchen diyakininya akan memberikan rasa takut di pertahanan PSG.