REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Telaga Antang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Abdul Haris (13) ditemukan tewas setelah tenggelam saat berenang bersama rekan-rekannya di daerah setempat.
"Ini kecelakaan air, tapi kami tetap meminta keterangan rekan-rekan korban. Mereka tidak sempat menyelamatkan korban karena kejadiannya cepat," kata Kapolsek Antang Kalang, Iptu Dimas di Sampit, Selasa (5/12).
Peristiwa yang merenggut nyawa Haris itu terjadi di sebuah danau di Jalan Andjar Soegianto km 1 RT 10 RW 04 Desa Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang, Senin (4/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban berniat mandi di danau di belakang rumahnya bersama empat rekannya.
Saat itu korban mencebur ke danau menyusul rekan-rekannya yang lebih dulu mandi di danau. Namun beberapa saat kemudian, korban terlihat kesulitan berenang hingga akhirnya tenggelam.
Kejadian itu membuat panik rekan-rekannya karena selama ini korban juga sering mandi di danau itu. Melihat kejadian itu, beberapa rekan korban berusaha mencari tubuh korban, sedangkan yang lainnya memberitahukan kejadian itu kepada keluaga korban.
Warga yang berdatangan kemudian membantu mencari korban di danau yang tenang itu. Tubuh korban akhirnya ditemukan di dasar danau dalam kondisi yang sudah meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tumbang Sangat untuk divisum. Selanjutnya korban dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kami mengimbau masyarakat lebih hati-hati dan mengawasi anak-anak, terlebih saat beraktivitas di sungai atau danau. Kita harus selalu waspada sehingga selalu siap ketika terjadi peristiwa," kata Dimas.
Masyarakat Kotawaringin Timur umumnya bisa berenang karena banyak terdapat sungai. Namun, kewaspadaan harus terus ditingkatkan karena musibah bisa terjadi kapan dan di mana saja