Selasa 05 Dec 2017 21:49 WIB

30 KK Korban Banjir Langkat Mengungsi

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Sebanyak 30 kepala keluarga korban banjir di Desa Pematang Cengal Barat Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih mengungsi di kediaman keluarga mereka yang tidak terkena banjir.

Hal itu disampaikan salah seorang warga desa Pematang Cengal Barat Darmawan di Pematang Cengal Barat Tanjungpura, Selasa (5/12). Darmawan menjelaskan warga yang mengungsi berasal dari dusun I dan dusun II mereka kini menginap di seberang tanggul untuk menyelamatkan diri dari banjir yang melanda kawasan itu setinggi 50-70 sentimeter.

"Hingga sekarang ini warga yang mengungsi belum ada menerima bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten Langkat maupun juga dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.

Pihaknya juga sempat mempertanyakan hal itu seperti banjir sebulan yang lalu, namun jawaban yang diterima tidak ada tanggap darurat. Selain itu anggaran juga tidak ada seperti yang disampaikan kepadanya.

Untuk itu pihaknya sangat berharap bantuan terutama terhadap para pengungsi ini karena mereka tidak bisa bekerja apalagi pergi melaut, ungkap Darmawan.

Ia juga menjelaskan banjir yang melanda kawasan itu diakibatkan tanggul sepanjang dua kilometer kini mengalami kerusakan parah di beberapa tempat sehingga air dengan mudah masuk dan merendam pemukiman warga.

Sementara itu, Camat Tanjungpura Surianto menjelaskan ada tiga titik tanggul yang berada di desa Pematang Cengal Barat rusak sehingga air masuk karena curah hujan yang cukup tinggi ditambah pasang besar.

Ia juga menjelaskan adanya 200 kepala keluarga yang kini terendam banjir terutama mereka yang bermukim di sekitar sungai Batang Serangan juga terdapat dua titik tanggul di Desa Pekubuan mengalami kerusakan karena pembuatan pintu klep namun air masuk cukup deras akhirnya jebol.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement