Selasa 05 Dec 2017 23:56 WIB

Satu Warga Banjarnegara Tenggelam di Galian Pasir

 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Seorang warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan hilang setelah tenggelam di danau bekas galian pasir putih, kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, korban diketahui bernama Afif Arifudin (21), warga Dusun Krajan RT 03 RW 01, Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara," kata Mulwahyono di Cilacap, Selasa malam.

Ia mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada hari Selasa (5/12), sekitar pukul 15.00 WIB di Depo Pasir Saga, Dusun Kemantulan III RT 01 RW 06, Desa Wanadri. Saat itu, Afif diketahui sedang mandi di danau bekas galian pasir dengan luas sekitar 424 meter persegi serta kedalaman air berkisar 5-7 meter.

Akan tetapi nahas ketika sedang berenang di tengah danau, Afif tenggelam dan salah seorang rekan korban yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong namun tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut segera dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan ditindaklanjuti dengan laporan ke BPBD Banjarnegara.

Setelah menerima laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara segera mendatangi lokasi kejadian untuk menggelar operasi pencarian korban. "Hingga Selasa (5/12) malam, korban belum ditemukan dan operasi pencarian akan dilanjutkan Rabu pagi. Terkait dengan hal itu, kami akan memberangkatkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian pada hari Rabu (6/12), pukul 04.00 WIB, dengan dilengkapi peralatan selam," kata Mulwahyono.

Saat dihubungi melalui telepon, Koordinator TRC BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan operasi pencarian korban untuk sementara dihentikan sejak pukul 20.30 WIB dan akan dilanjutkan pada hari Rabu (6/12) mulai pukul 07.00 WIB.

"Sebenarnya warga menginginkan operasi pencarian tetap dilanjutkan malam ini, namun kami memutuskan untuk dihentikan sementara karena terlalu berisiko," kata Andri yang juga Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara.

Menurut dia, operasi pencarian dilakukan dengan cara penyelaman dan water rescue pola string line. Ia menduga korban yang berprofesi sebagai sopir truk itu mengalami kram pada kaki saat berenang di tengah danau hingga akhirnya tenggelam.

"Selain TRC BPBD Banjarnegara, operasi pencarian korban pada Selasa ini (5/12) juga melibatkan personel TNI/Polri, Puskesmas II Bawang, sukarelawan Destanawa, RAPI, Pramuka, Tagana dan warga setempat dengan total kekuatan personel sebanyak 40 orang," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement