REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco merasa senang bisa mematahkan keraguan atas timnya untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Tak sekadar lolos, i Lupi bahkan mampu menjadi pemuncak Grup C usai kemenangan 1-0 atas Qarabag pada Rabu (6/12) dini hari WIB.
Hasil imbang 1-1 Chelsea dengan Atletico Madrid membantu Roma. Radja Nainggolan dkk unggul head-to-head dengan the Blues setelah kedua tim sama-sama mengumpulkan nilai 11.
"Ini kemenangan besar, sulit, terutama karena saya tidak memiliki pengalaman di Liga Champions," kata Di Francesco kepada Mediaset Premium seperti dilansir dari Four Four Two.
Ia merasa puas karena tidak ada yang percaya bahwa Roma bisa lolos. Di Francesco mengatakan, banyak pihak memprediksi Roma akan tersingkir di grup neraka ini. Tapi, kata dia, Roma bekerja keras, membuktikan diri dapat finis sebagai juara grup tersebut.
"Kami bisa berbuat lebih baik, saya selalu menjaga sikap positif, baik di dalam maupun di luar lapangan," tegasnya.
Perotti, yang memecah kebuntuan dengan sundulan jarak dekat pada menit ke-53, menggemakan sentimen pelatihnya. "Ini adalah saat yang indah bagi kami," kata pria Argentina tersebut.
"Ketika undian berlangsung, tidak ada yang percaya pada kami, tapi kami bekerja keras dan saya pikir kami pantas mendapat tempat pertama ini."
Ia mengatakan laga melawan Qarabag sulit. Sebab lawannya bermain seolah masih punya peluang untuk dikejar. Akan tetapi, kata dia, pasukan Serigala berjuang bersama untuk mencapai tujuan.
"Sekarang kami akan menikmatinya," katanya.