REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Indonesia gagal berjaya di pertandingan terakhir Piala Solidaritas Aceh 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Rabu (6/12), setelah takluk 0-1 dari Kirgizstan. Kekalahan itu memastikan Indonesia gagal meraih juara di gelaran buatan sendiri.
Bagi Kirgizstan, kemenangan kali ini memastikan trofi turnamen perdana tersebut menjadi milik negara itu. Saat pertandingan, pelatih Luis Milla Aspas menurunkan 11 pemain terbaiknya. Dalam formasi 4-5-1, Milla mengandalkan striker Ilham Udin Armaiyn sebagai penyerang. Ilham dibantu tiga tiga gelandang serang Febri Haryadi, Evan Dimas Darmono, dan Osvaldo Haay.
Kirgizstan memainkan formasi yang sama 4-5-1. Ada striker Saarbekov Kadyrbek yang menjadi ancaman tuan rumah. Ia dibantu tiga gelandang serang Zemlianukhin Anton, Sagybaev Bekhzan, dan Mamunov Sultanbek.
Indonesia sudah tertinggal sejak babak pertama. Gol pemain bertahan Kirgizstan Saliev Askarbek pada menit ke-20 berhasil mengoyak gawang tuan rumah yang dijaga kiper Andritany Ardhiyasa. Skor 0-1 menutup pertandingan babak pertama.
Pada babak kedua, Milla mengawali permainan lanjutan dengan mencoba merotasi pemain. Gelandang bertahan Muhammad Arfan ditarik keluar dan digantikan oleh Saddil Ramdani. Pergantian pemain kembali dilakukan Milla pada menit ke-56 dengan memainkan Ilija Spasojevic yang menggantikan Ricky Fajrin. Tetapi pergantian pemain tersebut tak menghasilkan apapun.
Kemenangan Kirgizstan atas Indoensia ini menjadi hasil positif yang ketiga kalinya di gelaran tersebut. Piala Solidaritas Aceh 2017 mempertemukan empat negara dengan sistem setengah kompetisi. Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni, Kirgizstan menyapu semua laga dengan tiga kali kemenangan.
Hasil tiga kali kemenangan tersebut membuat Kirgizstan berada di puncak klasemen akhir dengan nilai sempurna sembilan angka. Sedangkan, Indonesia dari tiga kali pertandingan, hanya mampu menang dua kali. Yaitu menang 4-0 dari Brunei Darussalam dan kembali menang 3-2 dari Mongolia.
Indonesia pun hanya mengemas enam angka. Jumlah itu memaksa Indonesia harus puas sebagai runner-up di Piala Solidaritas Aceh tahun ini.