REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berawal dari karya bersambung yang diterbitkan di Harian Republika, Ayat Ayat Cinta kemudian dikumpulkan menjadi novel, dan diangkat ke layar lebar. Respons penonton ternyata luar biasa, hingga sekuel novel Ayat-Ayat Cinta 2 pun diputuskan kembali dibuat menjadi film.
Penulis Habibburachman El Shirazy berharap film yang kembali diadaptasi dari novelnya ini masih dapat membawa pesan kemanusiaan yang menginspirasi, sesuai dengan tujuan yang dia bangun. Menurut Kang Abik, begitu ia biasa disapa, film ini, memang mengalami penyesuaian, namun inti pesan dan karakternya tetap berusaha dijaga.
"Cerita bersambung yang ada di koran ke novel nggak ada bedanya. Karena hanya menggabungkan cerita, kalau dari novel ke film ada sedikit penyesuaian saja. Ada ketika menjadi dua jam padat tapi semuanya masuk. Kalau yang lain tetap, karakter semua dijaga," kata Kang Abik ketika ditemui Republika saat perilisan film Ayat-Ayat Cinta 2 di Jakarta, Rabu (6/12).
Kualitas film Ayat-Ayat Cinta 2 kali ini dipertinggi, dengan hadirnya Kang Abik yang turut andil dalam penggarapan skenario dan produksi. Riset panjang dari pembuatan cerita hingga menjadi novel dilakukan selama dua tahun. Namun, Kang Abik mengaku bahwa film Ayat-Ayat Cinta 2 sesuai 90 persen ada di novel sehingga tidak menggangu inti cerita.
"Harapannya bahwa film ini dapat diterima masyarakat Indonesia. Film ini menjadi film yang bermanfaat bagi indonesia, film yang mengokohkan persatuan indonesia. Menambah kecintaan terhadap Islam dan merekatkannya, contohnya Fahri yang dekat dengan tetangganya meski agamanya Yahudi, meski beda agama tetap menghormati, justru itu yang ingin dihadirkan, dalam menunjukkan cinta yang sebenarnya," kata Kang Abik.
Sementara itu produser film Manoj Punjabi mengatakan, sekuel ini digarap semakin serius dari film pertamanya.
Salah satu menunjukan keseriusannya, Manoj bahkan menggandeng pakar tata suara Hollywood untuk film ini. Ia berharap Ayat-Ayat Cinta 2 kembali menorehkan kesuksesan seperti versi pertamanya.
"Saya sangat serius menggarap film Ayat-Ayat Cinta 2 ini. Dukungan cerita yang luar biasa, pemain yang juga all-out dan didukung para pekerja film terbaik," kata Manoj.
Ayat-Ayat Cinta 2 disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan bercerita mengenai sosok Fahri yang melanjutkan hidupnya sebagai pengusaha dan dosen pengganti di Edinburgh, Skotlandia. Fahri kehilangan Aisha ketika Aisha menjadi relawan bagi anak di Jalur Gaza di Palestina.
Fahri yang tinggal bersama asistennya Hulusi dan dikelilingi oleh tetangga dari bermacam-macam pekerjaan dan agama. Ada nenek Catarina, seorang Yahudi yang tinggal sendiri dan Kaira yang kehilangan ayahnya karena teroris di London. Karena itu Kaira dan keluarganya membenci Fahri, karena Fahri seorang muslim.
Kemudian Fahri dikunjungi oleh Misbah, teman lama Fahri untuk menumpang selama tinggal di Skotlandia. Serta Sabina, seorang migran gelap yang menjadi asisten rumah tangga di rumah Fahri. Fahri dalam posisi kalut karena sedang menanti kabar keadaan Aisha. Namun hadirnya Hulya hadir dan menambah kekalutan Fahri dalam menanti Aisha.
Fedi Nuril kembali didapuk menjadi sosok Fahri. Aktor dan aktris yang ikut meramaikan, Tatjana Saphira yang berperan sebagai Hulya, Chelsea Islan sebagai Kaira, Dewi Sandra sebagai Sabina, Pandji Pragiwaksono sebagai Hulusi, Arie K. Untung sebagai Misbah, dan Nur Fuzura sebagai Brenda.
Ayat-Ayat Cinta 2 hadir dengan kejutan-kejutan baru di luar ekspektasi penonton. Film ini mulai tayang pada 21 Desember di bioskop-bioskop Indonesia. Selain di Indonesia, film ini akan hadir di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.