REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- BPBD (Badan PengendalianBencanaDaerah) DIY bekerjama dengan Dinas Kesehatan DIY dalam masa tanggap darurat melakukan pencegahan agar jangan sampai terjadi wabah penyakit. Karena masyarakat yang terdampak bencana siklon tropis Cempakadi samping banyak rumah yang tergenang air, juga banyak hewan yang mati.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD DIY Krido Supriyanto pada wartawan usai bertemu dengan Sekda DIY Gatot Saptadi, di Kepatihan Yogyakarta,Kamis (7/12). Penyakit yang sudah mulai bermunculan penyakit kulit. Meskipun sekarang mereka sudah kembali ke lokasi, tetapi banyak yang datang ke Posko kesehatan yang telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Ahmad Akhadi, sampai saat ini belum ada peningkatan kasus yang ada di tempat pengungsian atau di lokasi bencana siklon tropis Cempaka.
Penyakit yang terbanyak di lokasi tersebut gatal-gatal dan diare. Hal itu disebabkan oleh sanitasi dan sumber air minum yang kurang bersih. Untuk itu Dinas Kesehatan DIY bekerjasama dengan BPTKL telah mengirimkan alat penjernih air di Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul. Sedangkan tenaga kesehatan di Posko sudah cukup dari Puskemas. "Dari Dinkes DIY hanya mengirim petugas survei dan sampai sekarang belum ada wabah penyakit," ujarnya.