REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hari ini mengundang anggota Komisi I DPR ke rumah dinasnya Jalan Rajawali Timur, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/12). Seusai pertemuan, Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid menyebutkan, Hadi tidak pernah memberikan pernyataan berbau politik.
Komisi I DPR yakin Hadi tak akan berpolitik praktis. "Marsekal Hadi Tjahjanto sama kita ketahui sebagai KSAU tidak pernah membuat pernyataan-pernyataan yang berbau politik atau dekat dengan politik sehingga kita cukup yakin bahwa beliau Insyaallah tidak akan berpolitik praktis ataupun membantu kelompok politik tertentu," ujar Meutya Hafid.
Adapun, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengatakan, pada siang ini akan digelar Rapat Paripurna, salah satunya memutuskan calon Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai menjalani fit and proper test di DPR, pada Rabu (6/12). "Setelah ada persetujuan dari semua fraksi, pimpinan DPR akan melaporkan ke Istana. Selanjutnya, terserah Istana kapan akan dilakukan pelantikan. Kami tinggal menunggu undanganny saja," kata Hasanuddin.
Komisi I DPR menilai sosok Hadi Tjahjanto mampu membawa TNI lebih baik lagi dan cakap untuk meningkatkan profesionalitas prajurit TNI. "Netralitas menjadi tuntutan kita semua. Semua fraksi menuntut netralitas TNI. Pak Hadi pun menyanggupinya," ujar Hasanunddin.
Marsekal Hadi pun menegaskan, dirinya akan menjaga netralitas TNI. "Yang penting netralistas dan soliditas yang kita jaga, itu saja," kata Hadi seusai menerima Anggota Komisi I DPR di rumah dinasnya, Jalan Rajawali Timur, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/12).