REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Reni Marlinawati menyebutkan pengakuan Yerussalem sebagai ibukota Israel oleh Presiden AS Donald Trump menjadi peristiwa menyakitkan bagi Indonesia. Menurutnya, pernyataan Trump melanggar resolusi PBB Nomor 181 1948 bahwa Yerussalem berstatus kota internasional.
"PPP meminta pemerintah memboikot barang-barang AS dan mengajak masyarakat berdoa atas keselamatan di Palestina," kata Reni pada sidang paripurna DPR RI di Paripurna, Jakarta, Kamis (7/12).
PPP mengutuk tindakan mengubah komposisi demografi yang telah ditentukan sejak 1967. PPP mengajak pemerintah bersatu mewujudkan pembukaan amanat UUD 1945 dengan menolak tegas pengakuan Trump di forum-forum termasuk melakukan diplomasi, bantuan ekonomi dan mendukung kemerdekaan Palestina seutuhnya.
PPP mendorong pemerintah menggalang kekuatan dunia muslim untuk menolak. PPP mencatat beberapa negara, seperti Arab Saudi, Mesir, Maroko, Yordania telah menentang pidato Trump. "Kami juga meminta diplomasi bilateral dengan negara-negara barat seperti Perancis, PPP meminta pemerintah memanfaatkan forum PBB," kata dia.