REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seratusan warga menyerbu Kantor Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis, (7/12). Mereka hendak mengantre mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram.
Terpantau, kegiatan operasi pasar gas elpiji tiga kilogram dilangsungkan di 30 Kelurahan se-Kota Tasikmalaya, salah satunya di Sukarindik. Total gas yang didistribusikan mencapai 16.800 tabung.
Salah seorang warga, Euis Mirna mengatakan sudah bingung mencari elpiji kesana kemarin. Namun gas elpiji urung diperolehnya.
"Susah nyarinya kesana-sini, ada kayaknya seminggu ini susah, untung saya punya satu stok yang ada isinya di rumah," katanya pada Republika di lokasi.
Warga lainnnya, Ainul mempertanyakan gas elpiji yang sulit dicari. Ia merasa heran soal kemana kah pasokan gas elpiji yang sulit diperoleh saat ini.
"Kok memang susah ya dapatnya ini pasokan dari pertamina pada kemana ya?saya juga bingung," sebutnya.
Petugas pembagian tabung, Rina mengatakan kegiatan operasi pasar gas elpiji dilangsungkan selama satu hari saja. Tak pelak, warga pun berebut guna mendapatkannya.
"Silahkan kalau mau beli dijual di harga 16 ribu rupiah per tabung, syaratnya hanya fotokopi KTP," tuturnya.
Guna mengefektifkan program operasi pasar kali ini, pihaknya membatasi pembelian dari warga. Sebab, pembatasan berfungsi guna mencegah pembelian oleh spekulan.
"Dibatas dua per orang. Total ada 560 tabung yang dibagi disini," ujarnya. Rizky suryarandika