REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seribuan masyarakat lintas suku dan agama mengikuti dialog umat beragama di Medan, Kamis (7/12). Berbagai permasalahan bangsa, seperti narkoba dan terorisme, dibahas dalam dialog ini.
Dialog yang juga dihadiri pemuka agama, tokoh adat dan masyarakat Sumut ini digelar di gedung Medan International Convention Center (MICC) di Jl Gagak Hitam, Medan. Tampak hadir pula Kakor Binmas Baharkam Irjen Arkian Lubis, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, Gubernur Sumut Tengku Ery Nuradi, dan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin.
Kakor Binmas Baharkam Irjen Arkian Lubis mengatakan, Indonesia memiliki suku, agama, adat, dan budaya yang beragam. Semuanya dapat bersatu karena semangat Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan 1945. "Namun, setiap kelompok memiliki potensi konflik. Untuk menghindari itu, kita harus memperkecil perbedaan kepentingan," kata Arkian.
Dia pun mengajak seluruh pihak untuk mencegah radikalisme dan terorisme bersama-sama. Arkian menyebut, salah satu yang harus diwaspadai, yakni gerakan ISIS yang menyebarkan ancaman terorisme di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"ISIS berniat membangun basis perjuangan di Filipina yang dapat berakibat terhadap keamanan dalam negeri. Kita harus mencegah radikalisme dan terorisme," ujar jenderal bintang dua itu.
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw berharap, kegiatan ini dapat membuat kerukunan antarumat beragama terus terjaga. "Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangka menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai tantangan belakangan ini," kata Paulus.