REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengakuan Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel berhasil mengguncangkan umat Muslim dunia. Hal ini tak terkecuali dirasakan oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Suhaibi saat menghadiri Festival Apresiasi Anak Islam di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (7/12).
"Perlu ingat hari ini, (ada informasi mencengangkan--Red) Alquds ibukota Palestina yang menjadi kiblat pertama umat Islam," ujar Osama.
Osama tidak menampik bagi beberapa negara tak menganggap penting penetapan Alquds (Yerussalem) sebagai ibukota Palestina atau Israel. Namun di mata umat Islam, Osama menegaskan, Yerussalem tetap menjadi ibukota bagi Palestina.
Melihat situasi ini, Osama mengaku, tak memiliki cara lain selain berdoa untuk keselamatan Yerusalem. Dalam kesempatan itu, Osama pun tanpa ragu mengajak 5.000 siswa SD selaku peserta Festival Apresiasi Anak Islam untuk mendoakan Yerussalem. "Saya harap Anda mengaminkan doa ini," kata Osama.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kebijakan pemerintahannya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dia juga akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem. "Sudah waktunya mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," ujar Trump di Gedung Putih, Rabu (6/12) waktu setempat, seperti dikutip CNN.
Menurut Trump, kebijakan tersebut merupakan "langkah terlambat" terhadap progres perdamaian di Timur Tengah. Ia mengatakan AS sudah dua dekade mengabaikan rencana mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.