REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wakil Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono, siklon Cempaka dan Dahlia tak begitu berpengaruh pada wilayah Kota Bekasi. Hanya saja Kota Bekasi sempat terdampak angin kencang. Sehingga sempat menumbangkan sebuah pohon di kawasan Kalimalang pada awal November lalu.
Hingga kini, tak ada lagi hal yang terdampak karena siklon itu. Namun ia memastikan akan terus siaga, mengingat siklon Dahlia masih terus berpotensi. "Kabarnya masih berpotensi, jadi terus siaga sampai Mei 2018 nanti," katanya, Kamis (7/12).
Ia menyebut saat ini pihaknya telah memasang alat early warning system di beberapa titik rawan bencana banjir di Kota Bekasi. Ada tiga kita pasang di perumahan-perumahan, dan empat alat kita pasang di sepanjang sungai Kali Bekasi, katanya.
Karsono mengatakan, tiga perumahan itu adalah Perumahan Puri Gading dan Perumahan Chandra, di mana kedua perumahan itu berada di wilayah Pondokmelati. Serta Perumahan Perumahan Duta Harapan di wilayah Bekasi Utara.
Dengan adanya alat erarly warning system itu, BPBD menurut Karsono, bisa mengetahui debit air yang masuk pada sungai, maupun curah hujan yang terjadi pada hilir sungai. "Sehingga setelah tahu, kita bisa informasikan secara cepat kepada warga dan mempersilakan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
(Baca Juga: BPBD Bekasi Siagakan 45 Personel untuk Hadapi Bencana)