Kamis 07 Dec 2017 21:00 WIB

Anies: Pelaporan Dana Operasional RT/RW Cukup ke Warga

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara memperingati Hari Disabilitas Internasional Tingkat Provonsi DKI Jakarta 2017 di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Jalan Peta Utara, Jakarta Barat, Rabu (6/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara memperingati Hari Disabilitas Internasional Tingkat Provonsi DKI Jakarta 2017 di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Jalan Peta Utara, Jakarta Barat, Rabu (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat mekanisme baru pelaporan dana operasional untuk RT dan RW. Dana operasional sebesar Rp 2 juta untuk RT dan Rp 2,5 juta untuk RW cukup dilaporkan dalam rapat warga dan ditembuskan ke kelurahan.

Ia mengatakan, RT/RW melaporkan pengeluaran bulanan dana operasional yang digunakan kepada warga dalam forum musyawarah RT/RW. Forum ini harus diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan.

"Kemudian, laporan tersebut ditembuskan kepada kelurahan. Jadi, ketua RT/RW yang memang dipilih oleh warga, bertanggung jawab kepada warga," kata Anies di Balai Kota, Kamis (7/12).

Anies mengatakan, kelurahan akan membayarkan uang penyelenggaraan tugas dan fungsi RT/RW kepada ketua RT, ketua RW, paling lambat setiap tanggal 10 setiap bulannya. Penggunaan uang tersebut juga harus dicatat setiap bulannya di buku pengeluaran keuangan RT/RW.

Menurutnya, filosofi mekanisme seperti itu adalah pelibatan warga akan lebih tinggi. Anies ingin agar pertanggungjawaban itu disampaikan kepada orang-orang yang memang memilih mereka sebagai pengurus RT/RW. Dia berharap, pelibatan warga di dalam kegiatan-kegiatan akan meningkat.

"Jadi, mekanismenya justru meningkatkan akuntabilitas. Dan akuntabilitasnya pada warga yang memilihnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement