REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peranan wanita dalam politik semakin diperhitungkan. Peranan itu semakin diperkuat jika elite politikus maupun pejabat berkomitmen untuk membela kaum perempuan.
Salah satu politikus dan pejabat negara yang memiliki komitmen terhadap peranan politik wanita adalah Bupati Landak, Karoline Margret Natasa. "Sebagai politikus perempuan tidaklah mudah untuk berjuang dalam jalan politik,"ujar wanita yang juga menjabat sebagai ketua DPD Taruna Merah Putih Kalimantan Barat itu dalam diskusi Kamisan bertemakan Perempuan dan Politik yang diadakan di DPP Taruna Merah Putih, Jakarta, Kamis (7/12).
Karena itu, selaku pejabat publik, Karoline menyatakan komitmennya melayani masyarakat Kalimantan Barat. Kkhususnya membela kaum perempuan dalam memperjuangkan kesehatan dan infrastruktur di wilayahnya.
Calon gubernur Kalimantan Barat itu menceritakan , ia memulai karir politiknya dari camat. Saat itu Ia menyakini bahwa uang bukan yang utama.
"Yang utama adalah semangat. Tanpa semangat tidak bisa kemana-mana. Sebagai Bupati, saya akan prioritaskan kesehatan dan pendidikan di Kalimantan Barat, karena saya paham betul posisi masyarakat Kalbar," katanya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Reny Suharso menambahkan, potensi perempuan sangat besar dalam partai politik. "Intinya adalah perempuan dan laki-laki terlibat dalam proses program pembangunan" katanya.