Jumat 08 Dec 2017 12:24 WIB

Maret 2018, Pertamina Luncurkan Elpiji 3 Kilogram Nonsubsidi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
 Pekerja mellayani pembeli gas elpiji tiga kilogram di tempat penjualan gas di Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja mellayani pembeli gas elpiji tiga kilogram di tempat penjualan gas di Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Iskandar Muchamad mengatakan rencananya Pertamina akan meluncurkan gas  elpiji kemasan tabung tiga kilogram nonsubsidi. Gas elpiji tiga kilogram nonsubsidi yang menggunakan label Bright Gas ini nantinya akan dijual oleh Pertamina sebagai pilihan bagi masyarakat.

Iskandar tak menampik jika rencana ini sempat membuat khawatir sehingga memicu konsumen melakukan pembelian gas elpiji tiga kilogram bersubsidi atau gas melon secara besar-besaran agar tetap mendapatkan akses gas yang murah. Namun, Iskandar menjelaskan keluarnya gas tiga kilogram nonsubsidi ini merupakan langkah pertamina agar bisa memberikan akses pilihan gas kepada masyarakat.

Iskandar mengatakan gas tiga kilogram nonsubsidi ini juga sebagai salah satu pilihan bagi konsumen karena diakui Pertamina ada gap yang besar antara gas melon subsidi dengan elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kilogram yang bereda di pasaran saat ini.

"Gas melon sesuai peraturan dijual seharga Rp 16.700 per tabung, sedangkan gas yang 5,5 kilogram dijual Rp 65 ribu per tabung. Gap harganya kan agak besar. Kami akui itu, makanya kami akan keluarkan yang ukuran 3 kilogram nonsubsidi. Jadi gap harganya tak terlalu jauh," ujar Iskandar di Kantor Pusat Pertamina, Jumat (8/12).

Meski belum bisa merigid berapa tarif yang akan dipasang oleh Pertamina pada gas tiga kilogram nonsubsidi ini, namun Iskandar mengatakan, gas tiga kilogram nonsubsidi ini akan dijual dengan harga yang terjangkau.

"Kita perlu rumuskan untuk Bright Gas tiga kilo itu untuk alternatif ke masyarakat supaya lebih mudah. Elpiji tiga kilo nonsubsidi ini akan kita launching Maret tahun depan," ujar Iskandar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement