REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Islam Rabithah Alawiyah mendukung penuh sikap pemerintah yang berada bersama Palestina terkait polemik Jerusalem. Rabithah mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang mengecam keputusan sepihak presiden Amerika, Donald Trump, yang mengakui Jerusalem sebagai wilayah ibu kota Israel.
"Persoalan bangsa Palestina merupakan persoalan kita bersama, sebagaimana telah diamanatkan oleh para pendiri NKRI dalam Mukaddimah UUD 1945, bahwa kemerdekaan merupakan hak semua bangsa tanpa kecuali," ujar ketua umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Smith lewat keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (8/12).
Menurut Habib Zen, Indonesia sejak awal selalu berdiri bersama Palestina. Sebab ini sesuai dengan konstitusi dan dasar negara Indonesia yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang beradab. Karena itu, sebagai bukti kecintaan pada negara Pancasila, Rabithah mengajak semua masyarakat mendukung langkah pemerintah terkait dengan Palestina.
"DPP Rabithah Alawiyah menolak dengan tegas keputusan yang tidak berdasar dan jauh dari semangat untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina tersebut secara damai. DPP Rabithah Alawiyah menyerukan kepada segenap komponen bangsa untuk merapatkan barisan dalam menyuarakan dukungan kepada pemerintah untuk secara aktif berperan membatalkan keputusan yang sangat berbahaya bagi perdamaian dunia tersebut melalui berbagai jalur diplomatik," ujar Habib Zen.
Palestina, kata Habib Zen, selain persoalan penghormatan terhadap agama juga merupakan persoalan harkat dan martabat kemanusiaan yang paling asasi, yakni kemerdekaan. "Bangsa Indonesia adalah salah satu pejuang terdepan dalam mewujudkannya," tegas ketua umum Ormas yang mewadahi Habaib se-Indonesia itu.