Jumat 08 Dec 2017 14:38 WIB

Operasi Pasar Gas Melon Digelar di Sejumlah Titik Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah titik di Kota Sukabumi menjadi sasaran pelaksanaan operasi pasar (OP) gas elpiji tiga kilogram, Jumat (8/12). Langkah tersebut dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas melon di Sukabumi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Ada beberapa tempat di Sukabumi yang dilakukan OP gas elpiji tiga kilogram," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna kepada wartawan Jumat. Kegiatan tersebut dilakukan sejak Jumat pagi di beberapa kecamatan Sukabumi.

Di antaranya Kelurahan Cikole dan Kebonjati di Kecamatan Cikole, Kelurahan Cikondang Citamiang dan Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Lembursitu. Titik lainnya yakni Kelurahan Limusnunggal, Babakan, dan Cibeureum Kecamatan Cibeureum serta Kelurahan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong.

Ayep mengungkapkan, pelaksanaan OP gas juga dilakukan dengan melakukan penyisiran di sejumlah jalan protokol. Misalnya di Jalan Bhayangkara, Jalan Tipar, Jalan Otista, Jalan Merdeka, hingga Jalan Santiong. Rencananya OP gas melon juga dilakukan pada Sabtu (9/12) esok di Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang.

Menurut Ayep, operasi pasar dilakukan untuk menjamin pasokan gas sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. "Dengan adanya OP maka dipastikan ketersediaan gas elpiji tiga kilogram di Sukabumi aman," imbuh dia.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi Yudha Sukmagara menambahkan, pelaksanaan OP ini dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan Pertamina.

"Setelah pendataan daerah mana yang melaporkan kelangkaan, maka dilakukan OP," terang dia.

Yudha menuturkan, OP digelar untuk mengatasi kelangkaaan gas elpiji di tengah masyarakat. Untuk mendapatkan gas melon warga disyaratkan membawa kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bukti warga di sana.

Adanya kelangkaan gas melon ini ungkap Yudha, dikarenakan naiknya permintaan akibat liburan panjang Setiap bulannya kuota gas elpiji tiga kg di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 600 ribu tabung gas elpiji.

Biasanya lanjut Yudha, dengan jumlah tersebut kebutuhan warga Sukabumi bisa terpenuhi. Namun sejak memasuki liburan panjang pekan lalu maka terjadi kelangkaan gas di beberapa titik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement