REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan bersinergi dengan pemerintah daerah menyatakan stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok terkendali menghadapi Natal dan Tahun Baru 2018. Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa Lasminingsih menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Bahan Pokok Menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Yogyakarta, Jumat (8/12), menyatakan bahwa harga serta pasokan bahan pokok terkendali.
"Hasil pantauan kami menjunjukkan harga-harga bapok khususnya di Yogyakarta terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Pemerintah akan terus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi HBKN," kata Lasminingsih.
Lasminingsih menilai pemerintah tetap perlu menempuh tiga langkah antisipatif untuk menjaga kestabilan harga. Langkah-langkah tersebut adalah mengidentifikasi ketersediaan pasokan dan memantau harga secara nasional di masing-masing daerah.
Selain itu, melakukan identifikasi kesiapan instansi dan pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi, serta meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kedaluwarsa, barang selundupan, serta barang impor yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan.
Menurutnya, pemerintah pusat tetap melakukan koordinasi dengan dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. Hal tersebut untuk menjamin masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru 2018.
Terkait bencana alam yang belum lama ini terjadi di beberapa daerah sekitar Yogyakarta, tercatat harga di pasar tetap stabil dan aman, hal tersebut dikarenakan kesigapan pihak-pihak terkait terutama pemerintah daerah, Satgas Pangan, dan pihak terkait lainnya dalam berkoordinasi sehingga ketersediaan barang masih mencukupi.
Berdasarkan hasil pemantauan per 7 Desember 2017, harga bapok di Yogyakarta relatif stabil. Tercatat untuk beras pada Rp 9.667 per kilogram, gula Rp 12.333 per kilogram, minyak goreng Rp 11.333 per liter, daging sapi (paha belakang) Rp 120 ribu per kilogram.
Selain itu, daging ayam Rp 30.667 per kilogram, cabai merah besar Rp 31 ribu per kilogram, bawang merah Rp 21 ribu per kilogram, telur ayam Rp 23.500 kilogram, cabai merah keriting Rp 31 ribu per kilogram, bawang putih Rp 18 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 16.667 per kilogram.
Rakor hari ini di Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian rakor dalam menghadapi HBKN. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memimpin rakor serupa di Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa, 21 November 2017 dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti di Ambon, Maluku pada Senin, 27 November 2017.
Pada 11-17 Oktober 2017 lalu, Kemendag telah melakukan pemantauan awal harga dan pasokan ke Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatra Utara yang mayoritas penduduknya merayakan Natal.
Hasil pemantauan menunjukkan secara umum harga bapok di enam daerah ini relatif stabil. Pasokan beras, gula, dan minyak goreng di gudang BULOG Divre setempat cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, toko modern juga konsisten menerapkan HET gula Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11 ribu per liter, dan daging beku Rp 80 ribu per kilogram.